Daging sapi merupakan salah satu
komoditas yang selama ini memberi andil pada perbaikan gizi masyarakat,
khususnya kebutuhan protein hewani. Protein hewani sangat dibutuhkan dalam
pembangunan manusia Indonesia karena erat hubungannya dengan kesehatan fisik
dan perkembangan kecerdasan manusia.
Indonesia
sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia
memiliki tingkat konsumsi daging sapi masyarakat tahun 2010 mencapai 1,69 kg/kapita/tahun dan tahun 2011 mencapai 1,83
kg/kapita/tahun. Seiring
dengan peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan pendidikan yang
semakin baik, maka permintaan dan kebutuhan daging sapi di Indonesia dari tahun ke
tahun semakin
meningkat pula.
Indonesia dengan jumlah penduduk pada
tahun 2011 yang mencapai 241 juta jiwa, atau naik sekitar 1,49 persen
dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan kebutuhan akan daging sapi yang
semakin bertambah dengan total kebutuhan daging sapi domestik mencapai 441.605
ton (belum termasuk industri dan horeka). Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, total produksi daging
sapi dalam negeri tahun 2011 sebesar 465.823 ton. Produksi tersebut diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan akan daging sapi baik untuk konsumsi rumah tangga, industri,
dan horeka selama satu tahun.
Ketersediaan akan daging sapi masih
belum dapat memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri, terutama pada
bulan-bulan menjelang dan saat Hari-Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), dimana pasokan daging
sapi yang relatif kurang sedangkan
permintaan meningkat signifikan. Kekurangan akan daging sapi itu dipenuhi
pemerintah melalui impor sapi dan
daging sapi dari beberapa negara,
seperti Australia dan
Selandia Baru.
Harga
daging sapi dalam negeri dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. Kenaikan
harga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kenaikan harga daging
sapi berhubungan erat dengan kenaikan permintaan, pasokan yang berkurang, impor dan harga daging sapi internasional.
Kenaikan permintaan daging
sapi yang signifikan saat menjelang HBKN dan berpotensi pada harga daging sapi
menjadi naik, apalagi jika tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup. Rata-rata
harga daging sapi tingkat eceran tahun 2012 mencapai Rp 74.991/kg atau naik 7,6
persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu menjelang Lebaran, harga daging sapi di beberapa kota di Indonesia menyentuh
angka Rp 85.000/kg-Rp 100.000/kg atau naik sekitar 20 persen dari bulan
sebelumnya.
Untuk
mengantisipasi kenaikan harga daging
sapi, pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga
daging sapi. Salah satu langkah awal untuk
mengetahui gejolak harga daging
sapi nasional adalah dengan membuat suatu
analisis gejolak harga daging
sapi dalam rangka konsolidasi dan koordinasi
stabilisasi harga.
0 comments:
Post a Comment