Labels

Pages

Friday, November 16, 2012

ANALISIS HARGA DAGING SAPI (PART 1)

Daging sapi merupakan salah satu komoditas yang selama ini memberi andil pada perbaikan gizi masyarakat, khususnya kebutuhan protein hewani. Protein hewani sangat dibutuhkan dalam pembangunan manusia Indonesia karena erat hubungannya dengan kesehatan fisik dan perkembangan kecerdasan manusia.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia memiliki tingkat konsumsi daging sapi masyarakat tahun 2010 mencapai 1,69 kg/kapita/tahun dan tahun 2011 mencapai 1,83 kg/kapita/tahun. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan pendidikan yang semakin baik, maka permintaan dan kebutuhan daging sapi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat pula.
Indonesia dengan jumlah penduduk pada tahun 2011 yang mencapai 241 juta jiwa, atau naik sekitar 1,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan kebutuhan akan daging sapi yang semakin bertambah dengan total kebutuhan daging sapi domestik mencapai 441.605 ton (belum termasuk industri dan horeka). Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, total produksi daging sapi dalam negeri tahun 2011 sebesar 465.823 ton. Produksi tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan daging sapi baik untuk konsumsi rumah tangga, industri, dan horeka selama satu tahun.
Ketersediaan akan daging sapi masih belum dapat memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri, terutama pada bulan-bulan menjelang dan saat Hari-Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), dimana pasokan daging sapi yang relatif kurang sedangkan permintaan meningkat signifikan. Kekurangan akan daging sapi itu dipenuhi pemerintah melalui impor sapi dan daging sapi dari beberapa negara, seperti Australia dan Selandia Baru.
Harga daging sapi dalam negeri dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. Kenaikan harga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kenaikan harga daging sapi berhubungan erat dengan kenaikan permintaan, pasokan yang berkurang, impor dan harga daging sapi internasional.
Kenaikan permintaan daging sapi yang signifikan saat menjelang HBKN dan berpotensi pada harga daging sapi menjadi naik, apalagi jika tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup. Rata-rata harga daging sapi tingkat eceran tahun 2012 mencapai Rp 74.991/kg atau naik 7,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu menjelang Lebaran, harga daging sapi di beberapa kota di Indonesia menyentuh angka Rp 85.000/kg-Rp 100.000/kg atau naik sekitar 20 persen dari bulan sebelumnya.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga daging sapi, pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga daging sapi. Salah satu langkah awal untuk mengetahui gejolak harga daging sapi nasional adalah dengan membuat suatu analisis gejolak harga daging sapi dalam rangka konsolidasi dan koordinasi stabilisasi harga.


0 comments:

Post a Comment