Perkembangan harga daging sapi
nasional tingkat konsumen tahun 2013 relatif stabil (tidak berfluktuasi)
dibandingkan tahun 2011 dan tahun 2012. Nilai koefesien variasi (CV) tahun 2013 sebesar
3,04 persen, sedangkan tahun 2012 mencapai 8,37
persen dan tahun 2011 mencapai 3,62 persen. Namun demikian, harga daging sapi
tahun 2013 masih berada pada posisi harga yang tinggi. Selain itu,
harga daging sapi yang terjadi di tahun 2013 telah membentuk harga baru yang
dinilai tidak akan turun lagi. Rata-rata harga daging sapi
nasional tingkat konsumen pada tahun 2013 mencapai Rp 92.237/kg atau naik 20
persen dibandingkan tahun 2012, dan naik 37,95 persen dibandingkan tahun 2011 (Tabel 1).
Tabel 1. PERKEMBANGAN HARGA
DAGING SAPI MURNI NASIONAL TINGKAT KONSUMEN TAHUN 2011 S.D. TAHUN 2013*)
Uraian
|
2011
|
2012
|
2013
|
Rata-rata (Rp/Kg)
|
66.860
|
76.692
|
92.237
|
Maksimum (Rp/Kg)
|
70.614
|
89.355
|
97.986
|
Minimum (Rp/Kg)
|
64.486
|
70.842
|
89.495
|
%
Koefisien Variasi
|
3,62
|
8,37
|
3,04
|
%
Akum Perubahan
|
7,78
|
28,41
|
9,38
|
%
Rata2 Perubahan
|
0,65
|
2,37
|
1,17
|
Periode
Harga Tertinggi
|
Agt & Des
|
Nov-Des
|
Jan - Feb
|
Periode
Harga Terendah
|
Jan & Jun
|
Feb & Mei
|
Jul - Agt
|
*)
Data s.d. Bulan Agustus 2013
Perkembangan
harga daging sapi setiap tahunnya cenderung meningkat, dengan pola pergerakan
yang relatif sama, dimana harga cenderung meningkat signifikan pada periode
Hari-Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Hal ini terlihat bahwa pada 3 tahun terakhir,
kenaikan harga daging sapi nasional tingkat konsumen tertinggi terjadi pada
bulan Juli-Agustus, dimana ada saat itu merupakan bulan Puasa dan Lebaran (Grafik 1).
Selama Juli-Agustus, rata-rata harga daging sapi nasional mengalami kenaikan
berkisar 8 - 13 persen.
Grafik 1. Harga Daging Sapi
Nasional Tingkat Konsumen
Januari 2011 s.d Agustus 2013